MEDIASELEKTIF.COM - Anggota DPRD Kota Medan Salomo T.R. Pardede, SE, MM mensosialisasikan Perda No. 7 tahun 2024 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah No. 6 tahun 2015 tentang Pengelolaan Persampahan di kelurahan Simalingkar B dan Kuala Bekala, Sabtu, Minggu (14,15/6/2025).
Dalam sambutannya Salomo yang Ketua Komisi 3 DPRD Kota Medan itu menekankan perlunya menjaga kebersihan lingkungan.
"Sampah adalah musuh kita, sampah bisa menimbulkan banyak penyakit dan bahaya banjir. Untuk itu kita perlu mendengarkan penjelasan bagaimana cara mengelola sampah agar menjadi sumber pendapatan bagi kita," ungkap Salomo.
Ratusan warga yg hadir terlihat antusias mengikuti sosialisasi yang dibawakan nara sumber
Sucilawati Yano, M.Psi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Antusiasme warga terlihat dari respon yang diberikan oleh warga Simalingkar B dan Kwala Bekala.
Seorang ibu bernama Sonta Siahaan mengadukan bau busuk yang 'menyergap' rumah warga di Jalan IDI Raya 1 Komplek IDI, Kwala Bekala. Sonta bercerita di sekitar tempat tinggal mereka ada usaha kolam lele dan pakan untuk lele itu berbau busuk, bahkan baunya lengket ke kain gordyn rumahnya.
Menurutnya 54 KK warga sudah menandatangani surat keberatan dan mengirimkannya ke berbagai institusi terkait namun sudah setahun belum ada tindakan nyata.
Hal itu juga diperkuat oleh Sucilawati Yano, dia mengatakan pihak DLH sudah melakukan survey dan menganalisa baku mutu air dan bau dan menyatakan usaha tambak lele itu mengganggu lingkungan hidup. Namun, pihak terkait tidak menindaklanjuti temuan mereka.
Menyahuti hal itu, Salomo Pardede mengatakan akan memanggil pihak-pihak terkait. Pengusaha, warga dan institusi terkait akan kita panggil dalam rapat dengar pendapat (RDP) nanti, kata Ketua Komisi 3 DPRD Kota Medan itu.
"Bapak, ibu warga yang keberatan karena polusi yang dihasilkan peternakan lele itu silahkan buat pengaduan ke DPRD Medan, nanti kita tindaklanjuti," ujarnya.
Putera mantan Gubsu Alm. Rudolf M. Pardede itu menambahkan, untuk itu lah dia ada di DPRD Medan yakni untuk membela kepentingan warga yang diwakilinya.
Warga lain, berharap Pemko Medan untuk memperbanyak angkutan sampah karena sering sampah warga hingga seminggu tak diangkut, apa lagi ketika ada hari besar keagamaan. Selain itu, mereka juga meminta Pemko Medan menyediakan tempat pembuangan sampah (TPS) sementara.
Di akhir sosper, Salomo Pardede mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya.
"Sekarang masih musim hujan jadi jangan buang sampah di parit atau di sungai, bahaya banjir mengintai kita," ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Kecamatan Medan Tuntungan Andhika Sembiring, Lurah Simalingkar B Junedi Injos Sembiring, Terulin Singarimbun mewakili Lurah Kwala Bekala, Yudi Heriadi mewakili Camat Medan Johor serta sejumlah kepala lingkungan.(Moe/MSC)