Sosper Persampahan, Salomo TR Pardede: Tempat Sampah Sering Hilang

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Anggota DPRD Kota Medan Salomo TR Pardede melakukan sosialisasi peraturan daerah (Sosperda) No. 7 tahun 2024 tentang persampahan. Salomo menginginkan kota Medan khususnya daerah pemilihan (Dapil) 5 bersih dan sehat.

Hal itu dikatakannya saat melakukan sosperda persampahan di Jalan Pintu Air IV Gang Cangkol dan Jalan Pintu Air IV Gg Methodist Kuala Bekala, Medan Johor, Sabtu, Minggu (23-24/8/2025).

"Saya menginginkan kelurahan Kuala Bekala dan seluruh kelurahan yang ada di Dapil 5 bersih dari sampah," katanya.

Namun, Salomo menyayangkan upaya Pemko Medan untuk menjaga kebersihan dengan mendirikan tempat sampah tidak didukung warga.

"Pemko mendirikan tempat sampah dari besi, langsung dimakan 'rayap' (maling,red) besi" ujarnya.

Baru beberapa hari didirikan, tempat sampahnya hilang tak berbekas, sambungnya. Salomo berharap jika ada aset Pemko Medan yang diberikan kepada masyarakat agar tetap dijaga karena hal itu dilakukan Pemko Medan untuk kepentingan warga.

Ratusan warga yang mengikuti acara tersebut terlihat sangat antusias mengikuti penjelasan dari nara sumber Indra Utama Pohan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Medan. Pohan mengajak warga untuk membuang sampah pada tempatnya. Mengumpulkan sampah dan memilah antara sampah organik dan an organik. Dia juga menjelaskan cara membuat pupuk kompos dari sisa-sisa potongan sayur mayur.

Beberapa warga yang hadir kepada Salomo meminta agar di lingkungan mereka disediakan tempat pembuangan sampah. 

"Kami meminta agar di lingkungan kami dibangun tempat pembuangan sampah, agar semua masyarakat bisa membuang sampah ke tempatnya. Sekarang daerah kami berbau tak sedap karena sampah dibuang sembarang," kata Marbun warga Jalan Maju Raya.

Hal yang sama juga dikeluhkan Coki Hutagalung dan E. Sihotang warga Gg. cangkul, mereka menyebutkan karena ketiadaan tong sampah warga membuang sampah sembarangan sehingga menimbulkan bauk tak sedap.

Warga lain, Agustina warga  Jalan Pintu Air 4 mengeluhkan pohon besar di pinggir jalan yang daunnya berjatuhan ke parit dan tidak ada petugas kebersihan yang membersihkannya.  Sementara  truk sampah disuruh angkut tidak mau. 

Dia meminta agar pohon tersebut ditebang saja. 

Jenny Nababan warga Jalan AH .Nst, Gg. Karya April menyebutkan sampah berserakan di gangnya, dan terkesan dibiarkan saja oleh pasukan melati di daerahnya. Sedang, Sinto Simamora warga Jalan Bunga Rampai Lk. 1, mengatakan tukang sampah enggan masuk ke lingkungan mereka.

Kasi Sapras Medan Johor Darmansyah Marpaung menjawab pertanyaan warga mengatakan, akan melakukan koordinasi dengan lurah dan kepling setempat. "Nanti saya koordinasi ke Lurah dan Kepling masing-masing ya bapak, ibu," ujarnya 

Menutup acara, Salomo yang juga Ketua Komisi 3 itu menghimbau warga untuk membayar retribusi sampah. Hal itu perlu untuk meningkatkan pelayanan Pemko Medan dalam bidang persampahan. 

"Iuran itu dibutuhkan Pemko Medan untuk menambah armada pengangkut sampah yang saat ini masih minim," katanya.

Hadir dalam kesempatan itu Kasi Sapras Kecamatan Medan Johor Darmansyah Marpaung, S.Sos dan sejumlah kepala lingkungan.(Moe/MSC)

Share:


Komentar

Berita Terkini