HUT Angkatan 45 ke-59 Akan Digelar di Lapangan Merdeka Medan

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Untuk mengembalikan ingatan masyarakat terhadap peran dan sejarah Lapangan Merdeka Medan yang sangat besar pada era perjuangan bangsa Indonesia, Pengurus Dewan Harian Cabang (DHC) Angkatan 45 Medan akan menggelar acara Ulangtahun ke 59 Angkatan 45 di Lapangan Merdeka Medan, pada 29 Mei 2019 mendatang. Demikian Sekretaris DHC 45 Medan, Supriadi KS, didampingi pengurus lainnya Firman Sirait dan Suarzani.

Dalam bincang-bincang yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Kota Medan (KMSP-KM) di Monumen Proklamasi Lapangan Merdeka akhir pekan lalu, Supriadi mengeluhkan semakin menipisnya pemahaman masyarakat Kota Medan, khususnya kalangan generasi muda, terhadap peran sejarah perjuangan bangsa yang diemban Lapangan Merdeka Medan setelah dibangunnya Merdeka Walk di bagian Barat.

“Mereka tidak mengetahui apa peran Lapangan Merdeka di dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Yang mereka tahu, Lapangan Merdeka hanya sebagai tempat nongkrong,” ujar Supriadi.

DHC Angkatan 45 Medan, lanjut Supriadi, telah menegaskan bahwa kebijakan Pemko Medan membangun Merdeka Walk sejak Tahun 2004 terbukti secara masif mengaburkan dan menghilangkan peran Lapangan Merdeka Medan sebagai situs sejarah dan situs cagar budaya yang semestinya wajib dilindungi oleh Pemko Medan.

Karenanya, DHC 45 Medan mengucapkan terima kasih kepada Gubsu Edy Rahmayadi yang mendukung pengembalian fungsi Lapangan Merdeka Medan sebagai Ruang Terbuka Hijau dan Ruang Publik. “Pemko Medan telah terbukti lalai dan salah, maka pemerintahan di atasnya berkewajiban mengkoreksi,” ujar Supriadi.

Ditambahkannya, kegiatan hari ulang tahun Angkatan 45 yang akan digelar di Lapangan Merdeka Medan tersebut, akan menghadirkan seluruh veteran pejuang bangsa terutama yang telah berusia sepuh serta melibatkan para pelajar SMU di Kota Medan. “Ini adalah upaya kami untuk mengembalikan ingatan masyarakat, terutama Pemko Medan, tentang peran Lapangan Merdeka Medan pada era perjuangan bangsa.”

Pada bincang-bincang sore itu, KMSP-KM sangat miris melihat kondisi Monumen Proklamasi di Lapangan Merdeka Medan. Di sebelah Barat semakin menyempit karena dibangun tembok membatasi areal bangunan dua tingkat. Persis di sisi Selatan, dijejali para pedagang kuliner hingga di anak tangga monumen.

“Disain Monumen Proklamasi yang dirancang sedemikian gagahnya, kini telah kehilangan marwahnya karena kebijakan salah Pemko Medan,” ujar Kordinator KMSP-KM, Miduk Hutabarat.(zal/ms)




Share:
Komentar

Berita Terkini