Study at Home, SMAN 1 Medan Gunakan Delapan Sistem Belajar Daring

Editor: mediaselektif.com author photo
MEDIASELEKTIF.COM - SMAN 1 Medan menggunakan delapan sistem belajar daring yang direkomendasikan Kemendikbud di mana anak-anak bisa belajar di rumah dengan sistem ini.

Demikian Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Medan Drs Suhairi melalui Wakasek Humas Sudirman Sormin dan Wakasek Sabar MSi kepada wartawan ketika ditemui, Jumat (3/4/2020).

"Hal ini sehubungan kebijakan pemerintah  menghadapi wabah Covid-19, menyuruh masyarakat "stay at home" termasuk siswa dan guru sehingga pembelajaran berlangsung dengan daring/jarak jauh secara on line," ujarnya.

Menurut Sudirman, SMAN 1 membuat kebijakan agar kegiatan pembelajaran tetap berlangsung sesuai dengan roster pembelajaran setiap harinya. “Hal ini dimaksudkan agar siswa tetap mendapat pembelajaran sesuai bidang studi masing-masing,” ungkapnya sembari menyatakan berbagai fasilitas yang sudah ada dapat dipergunakan. Semua akses sudah dibuka gratis.

"Kami berterima kasih kepada Mas Menteri Mendikbud dan para founder/CEO,” tukasnya .

Menurutnya guru dapat  memilih mana yang paling cocok dan mudah digunakan, atau bisa juga belajar dari banyak platform sekaligus.

Adapun delapan sistem daring itu yakni

1. Rumah Belajar https://belajar.kemdikbud.go.id.

2. Google G Suite for Education: https://blog.google/outreach-initiatives/education/offline-access-covid19/

3. Kelas Pintar: https://kelaspintar.id

4. Microsoft Office 365: https://microsoft.com/id-id/education/products/office

5. Quipper School: https://quipper.com/id/school/teachers/

6. Sekolah Online Ruangguru Gratis: https://ruangguru.onelink.me/blPk/efe72b2e

7. Gratis belajar online Sekolahmu: https://www.sekolah.mu/tanpabatas

8. Zenius: https://zenius.net/belajar-mandiri

Sumber: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/03/kemendikbud-gandeng-swasta-siapkan-sistem-belajar-daring

Bahkan media sosial whatshap, line dan email juga dapat digunakan.

Sedangkan Wakasek Kurikulum Sabar, MSi mengungkapkan adanya kendala dalam sistem ini di antaranya, masih ada siswa yang tidak mengikuti pembelajaran daring, dengan berbagai alasan. Seperti jaringan internet yang belum lancar di rumah siswa, ada yang tidak ingat jadwal belajar. “Namun kerja sama dengan orangtua mudah-mudahan bisa diatasi,” tukasnya.

Karena siswa berada di rumah masing- masing, ungkapnya, guru agak sulit memantau agar tepat waktu belajar dan menyelesaikan tugas-tugas.

Belajar bertatap muka di kelas jauh lebih efisien karena siswa belum terbiasa dengan kondisi ini. Namun belajar secara daring membuat siswa tetap belajar, dan diharapkan siswa tetap aktif menggali informasi dari sumber sumber belajar yang lain.

Tetapi ia tetap optimis, bagi siswa yang rajin mereka tetap akan serius mengikuti pelajaran.

“Kita doakan kejadian wabah Covid-19 segera hilang agar siswa nyaman belajar di sekolah,” tukasnya. (Irn/MSC)

Share:
Komentar

Berita Terkini