DPRD Medan: Belajarlah Dari Tebing Tinggi Dalam Persoalan Sampah

Editor: mediaselektif.com author photo
MEDIASELEKTIF.COM - Kritikan tajam terhadap DKP Kota Medan dipimpin Muhammad Husni, diungkapkan dalam rapat pembahasan ranperda Kota Medan tentang  laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2019, Rabu (8/7/2020) di ruang Banggar DPRD Medan.

Menurut Hendra DS, kenapa sampai saat ini persoalan sampah tidak bisa diatasi sehingga Medan mendapat gelar ‘kota terjorok’. Hendra menilai penanganan persampahan di Medan sangat jelek terutama dalam pengolahan sampah.

Hendra DS meminta kepada kepala DKP Kota Medan belajar ke Kota Tebingtinggi dalam pengelolaan sampah, karena menurutnya Kota Tebingtinggi sangat baik dalam pengelolaan sampahnya.

Pengolaan sampah Kota Tebing dilakukan dengan sistem bank sampah. Anehnya dari hasil bank sampah tersebut Tebingtinggi memasarkannya ke Kota Medan, seperti hasil dari sampah plastik, pupuk dan air limbahnya.

Selain persoalan sampah, Paul Anton Simanjuntak menyoroti taman-taman Kota Medan pun banyak yang tidak terurus dan seringkali melakukan bongkar pasang.

Masih Paul menyebut, juga kurangnya penerangan jalan di Kota Medan. Sehingga Kota Medan rawan kejahatan. Paul juga menyinggung tentang mahalnya biaya pemakaman perkuburan di Simalingkar khusus perkuburan non muslim.

Sementara kepala DKP Husni yang hadir dalam rapat tersebut menyampaikan, banyaknya pekerja yang tidak aktif dan tempat pembuangan sampah akhir yang satu di tutup. Inilah kendala kita. “Ya, kita akan belajar dengan Tebingtinggi,” jelasnya. (Moe/MSC)
Share:
Komentar

Berita Terkini