KPNEJ: Prof Dr M Arif Nasution, MA Merupakan Figur Tepat Menjadi Rektor USU

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Prof Dr M Arif Nasution MA merupakan figur yang tepat menjadi Rektor Universitas Sumatera Utara periode 2021 - 2026. Demikian Ketua Komite Pengusul Nobel Ekonomi untuk Jokowi (KPNEJ)/The Committee Propose of Nobel Economy for Jokowi (CPNEJ) Yonge Sihombing SE MBA dalam siaran pers yang diterima mediaselektif dari Jakarta, Selasa, (2/12/2020)

Ia mengatakan ada lima hal yang dimiliki M Arif. Pertama memiliki syarat administratif sebagai Rektor USU periode 2021 - 2026 karena ia lulusan dari USU, Australia dan Malaysia.

Kedua, memiliki jejak rekam yang mumpuni di dunia perguruan tinggi, menjabat sebagai Dekan FISIP USU, Ketua Program S2 Magister Studi Pembangunan FISIP USU, Dosen Pascasarjana Program Studi Lingkungan USU, Ketua Unit Lembaga Penelitian FISIP USU dan banyak mengikuti pendidikan informal di Luar Negeri seperti Amerika Serikat dan Jepang. 

"Aktif diberbagai organisasi profesi, kemasyarakatan, dan banyak dilibatkan dalam mendesain program pemerintah," ungkapnya. 

Kemudian ia mengutarakan memiliki visi, misi, dan program sesuai dengan kebutuhan USU, masyarakat, bangsa dan negara, serta sudah menjawab dinamika USU ke 5 tahun ke depan dan beliau mampu mewujudkan, karena beliau komitmen, kerja keras, dan bertanggungjawab.

Mantan Dekan FISIP juga memiliki kepribadian yang jujur, tulus, rendah hati, melayani, terbuka dapat bekerjasama, mengayomi, bertanggungjawab, keluarga yang rukun, setia dan patuh kepada pemerintah.

M Arif juga memiliki jiwa nasionalis, pancasila, pluralis, jiwa kebangsaan dan cinta tanah air, dengan memastikan “Merah Putih USU, Merdeka Belajar” serta menggagas pendirian Fakultas

Ketahanan di USU.

Lebih lanjut dikatakannya, visi, misi dan program Arif, ungkap Yonge telah mengakomodir program pemerintahan Jokowi-Ma'ruf 2019 - 2024, termasuk program pemerintah provinsi Sumatera Utara, dan masing-masing pemerintah kab/kota di Provinsi Sumut. 

Seperti halnya program pembangunan food estate di Provinsi Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Humbang Hasundutan yang baru diresmikan oleh Presiden Jokowi. 

Selain itu Pria kelahiran Medan, 3 Juli 1962 ini, di dalam program kerjanya telah mengakomodir program pembangunan kawasan danau toba sebagai tujuan wisata dunia, program hilirisasi, program program ketahanan pangan, dan program gerakan cinta produk Indonesia.

Selain itu, paparnya, di dalam visi, misi, dan program Arif juga telah mengakomodir program kesehatan dan penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, serta program-program untuk yang terkait dengan penguatan SDM para milenial.

"Arif juga telah membuat program kerjasama dan sinergitas USU dengan GABS (Government, Academy, Business, Society) baik di tingkat lokal, nasional, dan internasional", jelas Yonge, Penulis Buku Jokowinomics. 

Bahkan Arif pun sudah mensiasati peluang-peluang yang akan diperankan USU dalam mewujudkan Pindah Ibu Kota Negara serta upaya keikutsertaan USU dalam mensukseskan Proyek Strategis Nasional dan Visi Indonesia 2045 (100 Tahun Indonesia Merdeka).

"Saya pikir, gagasan visi, misi, dan program Arif ini, merupakan sebuah terobosan besar di USU (Out of Box Idea), dan ini patut diapresiasi," papar mantan asisten DPD RI.

Ini gagasan yang hidup, terkoneksi, terintegrasi dengan visi, misi dan program pemerintah Jokowi-Ma'ruf, khususnya di bidang pendidikan dan pembangunan Sumber Daya Manusia.

Menurut mantan Capim KPK RI 2019 - 2023, Pada tanggal 3 Desember 2020 nanti akan dilakukan pemilihan rektor USU di tingkat Majelis Wali Amanat (MWA) di Jakarta, maka MWA USU akan melihat potensi yang dimiliki oleh masing-masing calon, termasuk jejak rekam, visi, misi, program kerja, dan kepribadian.

"Saya tidak ragu,  pada pemilihan nanti, suara MWA akan dominan kepada Arif, dan beliau akan terpilih menjadi Rektor USU 2021 - 2026," papar Yonge mantan staf ahli DPRD Sumatera Utara didampingi Dra Murniati Tobing MSi sekretaris KPNEJ. (Irn/MSC)



Share:
Komentar

Berita Terkini