KPw BI Sumut Siapkan Kebutuhan Uang Pecahan Untuk Natal & Tahun Baru 2021 Sebesar Rp3,94 Triliun

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sumut telah menyiapkan uang pecahan kecil (UPK) untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru 2021.

Khusus periode Natal dan akhir tahun 2020 diperkirakan kebutuhan (outflow) sebesar Rp3,94 triliun terdiri dari Uang Pecahan Besar (UPB) Rp3,63 trilun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) sebesar Rp314 miliar.

Untuk itu KPw BI Sumut telah mengantisipasi kebutuhan uang tunai menjelang Natal dan akhir tahun 2020 dengan mempersiapkan layanan kas melalui perbankan dan Bank Indonesia (BI).

BI juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait, untuk memastikan kegiatan transaksi tunai berjalan dengan lancar, beber Deputi Kepala KPw BI Sumut Andiwiana Septonarwanto lewat relis diterima wartawan, Sabtu (12/12/2020).

Kemudian Andiwiana menyampaikan sesuai pola musiman, menjelang Hari Raya Natal dan akhir tahun 2020, KPw BI Sumut telah memperkirakan adanya peningkatan kebutuhan uang kartal (uang kertas dan logam).

“Khusus periode Natal dan akhir tahun 2020 diperkirakan kebutuhan uang tunai (outflow) sebesar Rp3,94 triliun terdiri dari Uang Pecahan Besar (UPB) Rp3,63 trilun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) sebesar Rp314 miliar”, bebernya.

Untuk kelancaran penyiapan uang tunai dan kelancaran layanan perkasan, BI melakukan berbagai hal antara lain :

1) Penyediaan uang layak edar yang higienis untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 dengan melakukan karantina uang Rupiah selama 7 hari sebelum diedarkan, menyemprot disinfektan pada area perkasan, sarana dan prasarana, serta memperhatikan higienitas SDM dan perangkat pengolahan uang,

2) Pendistribusian uang secara tepat waktu agar seluruh kantor perwakilan Bank Indonesia memiliki kecukupan persediaan uang secara nominal dan per pecahan.

Sedangkan dari sisi EKSTERNAL seperti cek, Bank Indonesia melakukan langkah-langkah untuk :

1) Berkoordinasi dengan perbankan dan PIPUR untuk menjaga ketersediaan uang di loket perbankan dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) melalui perencanaan pengisian uang yang akurat,

2) Menyediakan layanan penukaran uang kepada masyarakat di loket perbankan sehingga masyarakat mudah untuk memperoleh uang.

3) Memastikan seluruh kegiatan pengolahan uang yang memperhatikan aspek K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).

BI juga meningkatkan layanan kepada masyarakat khususnya kebutuhan uang pecahan kecil, KPw BI Sumut  bekerja sama dengan perbankan telah menyediakan 83 titik layanan sebagai berikut :

a. Layanan penukaran oleh perbankan di 56 loket bank di Kota Medan.

b. Layanan penukaran oleh perbankan di 5 loket bank luar Kota Medan yaitu di Kabanjahe

C. Layanan penukaran oleh 22 BPR

Untuk kenyamanan bertansaksi, masyarakat juga diharapkan berhati hati dalam melakukan transaksi dengan meneliti ciri-ciri keaslian uang dengan metode 3D (Dilihat Diraba Diterawang).

Selain itu, sebut Andiwiana untuk memudahkan mengenali keaslian uang rupiah, masyarakat dihimbau agar senantiasa menjaga dan merawat rupiah dengan baik melalui metode 5 Jangan: Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Distapler, Jangan Diremas, dan Jangan Dibasahi.(BR/MSC) 






Share:
Komentar

Berita Terkini