Data ini berdasarkan keterangan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Distankan Kabupaten Karo Ir Metehsa K Purba, Kamis (4/3/2021). Menurutnya, adapun lahan pertanian yang terpapar abu vulkanik terparah sejumlah desa di Kecamatan Payung dan Kecamatan Tiga Nderket Kabupaten Karo.
“Dari pendataan petugas pertanian di lapangan, sebanyak 27 (dua puluh tujuh) jenis tanaman dan buah seperti terong, kentang, jagung, cabai, tomat, salak dan lainnya yang mengalami kerusakan ringan, sedang dan berat. Pihaknya berupaya percepatan penanganan dan pemulihan sektor pertanian. Kita telah memberikan blower kepada petani yang terdampak erupsi dan awan panas guguran Gunung Sinabung, untuk pembersihan abu vulkanik yang melekat pada daun dan batang tanaman," jelasnya.
Namun keterbatasan peralatan dan sangat luasnya lahan pertanian yang terpapar abu vulkanik ini membuat terkendala untuk pembersihan seluruhnya. Untuk itu Distannak Kabupaten Karo melakukan koordinasi dan pengusulan ke Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara dan Kementerian Pertanian RI guna membantu petani sinabung.
“Kita telah mendata untuk diusulkan ke Kementerian Pertanian untuk bisa membantu petani berupa bibit, sarana dan prasarana lainnya. Dan kepada petani diharapkan untuk bersama membersihkan abu vulkanik mengurangi kerusakan tanaman dan buah yang terancam gagal panen.” (SKR/MSC)