Advokasi pencegahan stunting tersebut yang dilaksanakan di aula dinas P2KBP3A, Kamis (8/4/2021) dihadiri BKKBN Sumut, Bappeda Provinsi Sumatera Utara dan TP PKK Provinsi Sumatera Utara serta Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Asahan.
Bupati Asahan melalui Pj Sekertaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Asahan, Jhon Hardi Nasution mengatakan melalui program 1000 hari pertama kehidupan, pencegahan stunting ataupun kekurangan gizi bagi kehidupan ibu hamil dan bayi dapat dilakukan melalui program ibu hamil mengkonsumsi makanan bergizi.
"Dengan adanya program pencegahan stunting pada ibu hamil, diharapkan setiap ibu dapat melahirkan anak menjadi generasi emas yang cerdas, sehat dan kuat, "sebutnya.
Ia juga mengatakan untuk dapat mengurangi pervalensi stunting perlu dilakukan pada 1000 hari pertama kehidupan dari anak balita, karena salah satu masalah gizi merupakan persoalan stunting yang patut menjadi perhatian khusus untuk segera dituntaskan.
"Kita harus dapat menjadi yang terdepan dalam mencerdaskan anak Indonesia. Untuk itu, untuk mencetak anak Indonesia yang sehat dan cerdas, langkah awal yang paling penting adalah pastikan pemenuhan gizi Ibu dan balita selama masa kehamilan hingga anak menginjak usia 2 tahun, jika tidak terpenuhi maka anak akan mengalami malnutrisi, "ujar Pj Sekdakab Asahan Jhon Hardi Nasution menambahkan. (SRT/MSC)
