MEDIASELEKTIF
– Kepolisian daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut),Rabu (5/5/2021) laksanakan
apel gelar pasukan operasi ketupat toba – 2021 di Lapangan Avron Lanud Soewondo,
dalam rangka kesiapan pengamanan Idul Ftri 1442 hijriah di wilayah provinsi Sumut.
Kapolda
Sumut Irjen Pol RZ Panca Simanjuntak dalam
penegasannya dihadapan wartawan, untuk pengamanan kegiatan perayaan Idul Fitri
1442 hijriah, Polda Sumut akan menempatkan personilnya menyebar disejumlah lokasi.
“Hari
ini kita lakukan gelar pasukan pelaksanaan operasi ketupat toba tahun 2021,
dipimpin langsung gubernur. Untuk pelaksanaan pengamanan ini kita menyebar menempatkan
personil-personil kita di tempat-tempat yang menjadi perhatian kita,” papar Kapolda.
Seperti,
jelasnya, pada sejumlah pos-pos
penyekatan yang tercatat ada sebanyak 7 pos penyekatan antar provinsi dan ada
73 pos penyekatan antar kabupaten / kota yang ada di Sumut.
“
Semuanya kita jaga bersama-sama secara terpadu dengan pemeritah daerah dan unsur
TNI untuk memastikan bahwa masyrakat tidak ada melaksanakan mudik, sebagaimana
himbauan dan anjuran pemerintah untuk kesehatan kita bersama,” jelasnya.
Adapun
personil yang aka dilibatkan sebanyak 7.700 personil polri ditambah 1200 personil
TNI dan pemerintah daerah ada kurang lebih 2700 orang yang tergabung dalam pos pengamanan.
“Jadi,
selain penyekatan di perbatasan juga ditempat keramaian seperti mall-mall,
pasar dan sebagainya kita tempat personil untuk memastikan ketaatan masyrakat dalam
menjalankan himbauan pemerintah khususnya tidak melaksanakan mudik, tidak
melaksanakan perjalanan yang tak penting kemudian menaati kegiatan di
tempat-tempat keramaian spt mal dan pasar. Tadi sudah disampaikan Pak Gubernur (Edy
Rahmayadi) soal himbauan pemerintah itu jelas,” katanya.
Untuk
itulah, menurutnya, berharap perayaa Idul Fiitri ini dalam kondisi sederhana,
agar selalu diberi kesehatan, tuhan yg maha kuasa.
Sementara,
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengatakan disetiap kegiatan
libur bersama di Sumut cenderung terjadi peningkatan.”Kita sempat berada di 58 orang,
dua hari lalu naik 64 orang, sekarang sudah mencapai 76 orang, berarti tren
naik,” kata gubernur.
“Untuk itu rakyat Sumut taatilah, karena ini sulit
dan berbahaya untuk kita semua, maka
mari kita jaga Sumut yang sama-sama kita cintai ini,” tegasnya.(Cok/MSC)