Diskominfo Asahan Gelar Bimtek Dokumentasi Kegiatan Pemda

Editor: mediaselektif.com author photo

MEDIASELEKTIF.COM - Dinas Kominfo (Diskominfo) Kabupaten Asahan gelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendokumentasian kegiatan Pemerintah Daerah (Pemda) melalui fotografi dan videografi tahun 2022 di aula SKB Dinas Pendidikan Asahan, Kamis (17/3/2022).

Bupati Asahan diwakili Asisten Pemerintahan Buwono Prawana membuka Bimtek tersebut dan dihadiri narasumber dari Ketua harian Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia (APFI) Pusat, Fajar Saputra Ginting, Pengurus Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia (APFI) Sumatera, Falti Siregar, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Asahan, Syamsuddin, Kabid komunikasi media cetak dan elektronik Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Asahan, Arbin Ariadi Tanjung.

Bupati Asahan Surya melalui Asisten Pemerintahan Buwono Prawana, menyampaikan bahwa saat ini memperoleh informasi merupakan hak asasi setiap manusia dan keterbukaan informasi publik merupakan salah satu ciri penting negara demokratis yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik. 

Masih kata Buwono Prawana, pemberlakuan undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) merupakan momentum penting dalam mendorong keterbukaan informasi di Indonesia, begitu juga di Kabupaten Asahan.

“Saat ini salah satu cara untuk menyebarluaskan informasi yang dianggap cukup menarik adalah melalui media foto dan video, "katanya.

Selanjutnya Buwono Prawana mengatakan maraknya media sosial menjadi salah satu bentuk kebangkitan kembali dunia fotografi dan videografi, karena dengan adanya media sosial yang bervariasi bisa mengakomodasi foto dan video sebagai media informasi, promosi, dokumentasi bahkan bisnis.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Asahan, Syamsuddin, menyampaikan bahwa pendokumentasian melalui fotografi dan videografi tahun 2022 sesuai kebutuhan terhadap SDM yang memiliki kompetensi di bidang fotografi dan videografi yang mumpuni untuk mendukung penyebarluasan informasi.

Kata Syamsuddin setiap OPD membutuhkan aparatur yang memiliki skill dan pemahaman yang lebih dibidang fotografi dan videografi yang berperan dalam menyampaikan informasi tentang dinas sendiri kepada masyarakat secara akurat dan menarik.

"Kelebihan fotografi maupun vidio dapat menjadi bumerang bagi pengunggah foto atau video, bila foto atau video yang dihasilkan tidak baik, maka pesan yang disampaikan akan memiliki penafsiran yang berbeda bagi masyarakat yang melihat, "ungkapnya.(SRT/MSC)

Share:
Komentar

Berita Terkini