MEDIASELEKTIF.COM - Ketua DPRD Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen Tarigan, M.Pd.B menerima audiensi dari Komunitas Masyarakat Peduli Amal dan Kebajikan (Kompak) terkait penutupan jalan yang dinilai menghambat akses masyarakat menuju tempat ibadah, Senin (7/7/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Ketua KOMPAK Arman Chandra bersama sejumlah pengurus menyampaikan keluhan warga atas penutupan jalan yang dulunya dikenal dengan nama Jalan Spur yang terletak di Kelurahan Tegal Sari Mandala I Kecamatan Medan Denai.
Dikatakan Arman, Jalan tersebut sebelumnya merupakan akses umum yang menghubungkan warga dengan Vihara Gunung Timur Sakti.
"Sejak jalan itu ditutup, masyarakat yang ingin beribadah ke vihara terpaksa harus memutar jauh. Padahal dulu itu jalan umum, sebelum terjadi kebakaran sekitar tahun 1979," ujar Arman.
Menurut informasi yang diterima dari warga, tanah di lokasi jalan tersebut telah dijual oleh Yopi Batu Bara tahun 1979 setelah terjadi kebakaran, kepada seseorang bernama Toni Wijaya. Bahkan sempat beredar rencana pembangunan pasar modern di lahan seluas 1.600 meter persegi tersebut, namun kabarnya tidak mendapat izin dari pemerintah.
Menanggapi aduan itu, Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen menyatakan akan terlebih dahulu melakukan survei ke lokasi untuk memastikan status lahan tersebut.
“Kita perlu memastikan apakah itu benar milik pemerintah atau sudah menjadi milik pribadi. Harus ada kejelasan soal status jalan tersebut,” kata Wong.
Wong juga memahami keprihatinan masyarakat yang kesulitan mengakses Vihara Gunung Timur Sakti, yang diketahui telah berdiri selama lebih dari 70 tahun.
Kompak berharap pemerintah dan pihak terkait dapat membuka kembali akses jalan tersebut agar masyarakat tidak lagi kesulitan untuk beribadah. "Kami hanya ingin hak akses publik yang dulu ada, bisa dipulihkan kembali demi kepentingan umum," ujar Arman.(Rel/MSC)