MEDIASELEKTIF.COM - Presiden Prabowo resmi menunjuk Pramudya Iriawan Buntoro sebagai Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, menggantikan Anggoro Eko Cahyo yang sebelumnya mengundurkan diri dari jabatan tersebut sebagai Pengganti Antarwaktu Sisa Masa Jabatan 2021-2026.
Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama, Pramudya Iriawan Buntoro mengemban amanah sebagai Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, posisi yang telah dijalankan dengan dedikasi tinggi dalam memperluas cakupan kepesertaan serta memperkuat hubungan dengan para pemangku kepentingan.
Dalam keterangannya kepada pers, Pramudya mengatakan dirinya mengucapkan terima kasih kepada Presiden yang memberikan amanah ini, dan bersama seluruh jajaran direksi dirinya siap menjalankan rencana strategis yang telah disusun sebelumnya.
“Terima kasih kepada Bapak Presiden, kami di jajaran direksi siap menjalankan seluruh program dan rencana strategis yang telah disusun sebelumnya. Di sisa periode ini, kami akan mempercepat perluasan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan serta menjaga kualitas pelayanan optimal kepada peserta,” ucap Pramudya.
Dengan adanya perubahan ini, posisi Direktur Kepesertaan kini dijabat oleh Eko Nugriyanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Dana Pensiun BPJS Ketenagakerjaan, anak perusahaan BPJS Ketenagakerjaan yang bergerak di bidang pengelolaan dana pensiun karyawan.
BPJS Ketenagakerjaan menegaskan bahwa pergantian kepemimpinan merupakan hal yang wajar dalam dinamika organisasi. Lembaga ini tetap berkomitmen menjalankan tugasnya secara profesional, berlandaskan prinsip tata kelola yang baik (good governance), serta menjaga amanah pekerja Indonesia yang telah mempercayakan perlindungan jaminan sosialnya kepada BPJS Ketenagakerjaan.
Menanggapi penunjukan ini, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kisaran, Aziz Muslim, menyampaikan harapannya agar kepemimpinan baru bisa membawa percepatan transformasi layanan dan cakupan peserta.
“Kami menyambut positif kehadiran Bapak Pramudya sebagai Direktur Utama. Kepemimpinan beliau diharapkan mampu mendorong perluasan perlindungan pekerja, khususnya di daerah seperti Asahan dan sekitarnya, yang masih banyak memiliki potensi sektor informal belum terlindungi,” ungkap Aziz.
BPJS Ketenagakerjaan kini memasuki fase baru dengan tantangan yang semakin kompleks, terutama dalam hal perluasan kepesertaan, peningkatan kualitas layanan, serta inovasi sistem perlindungan untuk seluruh pekerja Indonesia, baik formal maupun informal.
“Kami siap mendukung penuh strategi dan arah kebijakan beliau, termasuk upaya meningkatkan literasi perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan hingga ke akar rumput. Semoga kepemimpinan ini menjadi momentum percepatan pelayanan yang lebih inklusif dan berkeadilan,” tambahnya. (SRT/MSC)