Kegiatan pelatihan jurnalistik secara resmi dibuka oleh Kepala Bagian Humas Dan Protokol Setda Kab.Karo Frans Leonardo Surbakti,SSTP.
Dalam sambutannya Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH melalui Kabag Humas dan Protokoler Setda Kab.Karo Leonardo Surbakti mengucapkan selamat datang di Tanah Karo yang asri dan sejuk kepada peserta dan narasumber yang datang dari berbagai daerah.
Kualitas wartawan perlu ditingkatkan selaku mitra kerja agar terjalin kerja sama yang baik dalam mensosialisasikan berbagai kebijakan dan pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Karo kepada publik. Kebebasan pers merupakan hak sebagai sarana untuk mengekspresikan diri dan memperoleh informasi guna meningkatkan kualitas manusia ditengah masyarat.
"Dalam menjalankan tugas wartawan diatur dalam kode etik jurnalistik dan undang undang pers agar kegiatan jurnalisme dapat berjalan secara profesional.
Peran media massa sebagai kontrol sosial melalui karya wartawan merupakan hal yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang dilakukan oleh pemkab Karo.
Oleh sebab itu, dibutuhkan peran serta wartawan yang memahami aspek-aspek jurnalistik secara baik dan benar sehingga diperoleh informasi yang berimbang, akurat dan bertanggung jawab" kata Frans Leonardo.
"Peran pers sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan kebersamaan dalam mendukung kemajuan Kabupaten Karo" kata Frans Leonardo.
Diakhir sambutan Bupati Karo melalui Kabag Humas mengucapkan terimaksih kepada para narasumber yang telah bersedia hadir dalam kegiatan pelatihan jurnalistik. Diharapkan memberi materi secara jelas agar dapat dipahami dan dimengerti oleh para peserta. Dan bagi peserta untuk tekun mengikuti pelatihan hingga selesai.
Kegiatan ini dihadiri puluhan wartawan media cetak, elektronik dan online. Peserta tidak hanya wartawan yang bertugas di Kabupaten Karo juga dari luar daerah Karo. Protokol kesehatan diterapkan dengan tetap mengutamakan kewajiban 3M sebagai upaya mengantipasi penyebaran Covid-19.
Wartawan senior sebagai pembimbing dan narasumber pada kegiatan pelatihan jurnalistik ini antara lain Eni Saeni, S.I.Kom, M.I.Kom mantan Redaktur Media Tempo dan seorang dosen Ilmu Komunikasi di Jakarta, Hikmat Gumelar Koordinator Program Institut Nalar Jatinanggor, Ketua dan pengurus PWI Sumut H.Hermansjah, SE dan Rizal R Surya.
Wartawan senior sebagai pembimbing dan narasumber pada kegiatan pelatihan jurnalistik ini antara lain Eni Saeni, S.I.Kom, M.I.Kom mantan Redaktur Media Tempo dan seorang dosen Ilmu Komunikasi di Jakarta, Hikmat Gumelar Koordinator Program Institut Nalar Jatinanggor, Ketua dan pengurus PWI Sumut H.Hermansjah, SE dan Rizal R Surya.
Eni Saeni dalam paparannya dengan lugas menerangkan "Teknik Menulis Berita dan Feature". Tahap menulis mulai dari menentukan judul, jenis lead, lead yang menarik dan membuat penasaran pembaca, tubuh berita, tata bahasa dan lainnya.
Eni Saeni memaparkan "Jurnalis itu mengedukasi masyarakat, menjadi mata dan telinga untuk melihat dan mendengar isue yang sedang berkembang di tengah masyarakat".
Pembahasan dilanjutkan oleh Hikmat Gumelar dengan topik “Tulisan Beracun”. Pemberitaan berimbang tidak beropini yang menyudutkan, tidak diskriminatif, asusila dan sebagainya. Kemudian penjelasan tentang Kode Etik Jurnalis (KEJ), Undang Undang Pers, Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA) oleh Ketua PWI Sumut H.Hermansjah, SE. Pelatihan ditutup dengan topik sosialisasi tentang penerapan adaptasi kebiasaan baru pencegahan dan ketentuan peliputan masa pendemi covid-19 serta Pra Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang dipaparkan oleh Rizal R Surya. (SKR/MSC
