MEDIASELEKTIF.COM – Kementerian Agama Kota Sibolga menyerahkan santunan belasungkawa kepada keluarga korban bencana alam tanah longsor dan banjir bandang di Kota Sibolga. Santunan berasal dari Kementerian Agama dan diberikan kepada keluarga ASN Guru Kemenag, Guru Honor, serta siswi MTsN Sibolga. Penyerahan berlangsung di Aula Kemenag Kota Sibolga pada Jumat, 12 November 2025. Suasana prosesi berlangsung penuh haru dan kekhusyukan.
Santunan diberikan kepada tiga ahli waris yang terdampak langsung musibah tersebut. Mereka adalah almarhum Ahmad Syukri, Guru MIN 2 Sibolga yang merupakan guru honor, Santun Manullang, Guru Agama Kristen SD Negeri 081332 Sibolga yang juga merupakan guru ASN; serta Nazzla Khaira Hutabarat, siswi MTsN Sibolga.
Ketiganya menerima santunan sebagai bentuk nyata kepedulian Kementerian Agama. Kegiatan ini merupakan komitmen Kemenag dalam mendampingi keluarga korban. Penyerahan disaksikan langsung oleh jajaran pegawai Kemenag.
Untuk ahli waris ASN dan keluarga guru honor Kementerian Agama Kota Sibolga diberikan santunan masing-masing sebesar Rp5.000.000. Sementara itu, untuk siswi MTsN Sibolga diberikan santunan sebesar Rp2.500.000. Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban keluarga yang tengah berduka. Kemenag menegaskan pentingnya solidaritas dalam menghadapi berbagai situasi sulit. Dukungan moral menjadi bagian penting dalam pemulihan keluarga.
Kakankemenag Sibolga Muhammad Rosyadi menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah yang menimpa para korban. Ia mengajak seluruh jajaran Kemenag untuk memperkuat rasa empati dan kepedulian.
Beliau menekankan bahwa ujian ini harus dihadapi dengan kebersamaan. Doa bersama turut dipanjatkan untuk para korban. Lebih lanjut, Kepala Kantor menegaskan bahwa keluarga besar Kementerian Agama selalu berkomitmen hadir di tengah masyarakat.
Termasuk ketika bencana alam menimbulkan luka dan kehilangan bagi warga Sibolga.
“Santunan ini mencerminkan kepedulian dan tanggung jawab moral Kemenag. Ia berharap keluarga korban diberikan ketabahan dan kekuatan. Kemenag akan terus mendampingi hingga proses pemulihan berjalan baik,” ungkapnya.
Acara penyerahan santunan berlangsung khidmat dan dihadiri keluarga penerima serta jajaran pegawai Kemenag. Suasana haru tampak ketika nama-nama para korban disebutkan satu per satu. Para peserta kegiatan menunjukkan solidaritas yang kuat terhadap keluarga yang ditinggalkan.
Melalui kegiatan ini, nilai-nilai kemanusiaan dan gotong royong semakin dipererat. Dukungan dari berbagai pihak menjadi penguat bagi keluarga korban.
Salah satu ahli waris menyampaikan ucapan terima kasih mewakili seluruh keluarga yang ditinggalkan. Ia mengungkapkan bahwa santunan ini sangat berarti bagi mereka dalam menghadapi musibah ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kemenag yang telah peduli dan hadir mendampingi kami. Bantuan ini menjadi penguat bagi kami untuk tetap tegar,” ujarnya penuh haru. Ia berharap kebaikan ini menjadi amal jariyah bagi seluruh pihak yang terlibat.(Rel/MSC)
